Oke jadi cerita bermula dari postingan temen gue yaang intinya berisi dia selalu menyebut nama lakik yang dia suka biar bisa berjodoh sama dia. Gue sebagai sesama jomblo yang merasa senasib langsung mengomentari postingan tersebut.
Menurut gue temen gue beruntung. Seenggaknya dia punya sebuah nama yang ingin dia semogakan sementara gue sama sekali gak ada. Blass.
Tapi, gue berusaha untuk berpikir positif dan berpikir dari sisi lain.
Gue mencoba menghibur diri dan mengatakan bahwa ada baiknya tidak memiliki nama untuk disebut dalam do'a. Karena belum tentu nama yang keluar dari mulut dan pikiran gue adalah nama yang terbaik buat gue.
Mungkin memang gue pengecut. Bahkan dalam do'a sekalipun gue tidak pernah memberanikan diri mengutarakan apa yang selama ini gue pikirkan. Gue selalu ber alibi bahwa lebih baik gue hanya berdo'a untuk meminta segala hal yang selalu akan membuat saya bersyukur dan lebih bersyukur lagi. Gue selalu berpikir bahwa Tuhan Maha Tahu bahkan tanpa perlu gue sebut nama atau permintaan gue. Karena gue jujur takut meminta secara spesifik. Takut setelah apa yang gue minta terkabul, ternyata tidak sebaik yang gue pikirkan. Gue takut kecewa. Untuk itu gue selalu pasrah aja. Tuhan pasti tau mana yang terbaik yang membuat gue mensyukuri pemberiannya. Sekali lagi sepengecut itulah gue.
EmoticonEmoticon