Kamis, 25 Juni 2020

PPDB DKI Jakarta 2020 Tahap Zonasi - Dilema Seleksi Berdasar Usia

PPDB DKI Jakarta 2020 Tahap Zonasi - Dilema Seleksi Berdasar Usia

Hasil Seleksi Hari Pertama Tahap Zonasi


Dari tahun 2019 aku merasa aneh dengan sistem seleksi PPDB. Tahun 2019 seleksi didasarkan pada jarak antara rumah calon peserta didik dengan sekolah. Semakin dekat jaraknya dengan sekolah semakin besar peluang untuk diterima. Dan sekarang berdasarkan usia? Artinya makin tua siswa makin besar peluang diterima? Saya sebagai salah satu orang yang bekerja di bidang pendidikan merasa ikut sedih melihat para siswa dan orang tua yang sedih. Keluhan seperti ini sering banget keluar dari murid ' Yahh ngapain dong saya capek-capek belajar, kak? Percuma juga jadi pinter, kalo ujung-ujungnya masuk swasta'
Setali tiga uang, para orang tua pun berkata semacam itu 'Loh Kak percuma yah saya nyuruh anak les, belajar siang malem, anak main hp saya marahin, anak keseringan maen saya marahin. Tau gitu saya biarin aja anak saya maen-maen. kan kasian, belajar mulu'
 Trus saking frustasinya para emak-emak mereka mulai menggosip sambil ketawa-ketiwi. Dan anaknya merengut frustasi.

Tahun ini aku merasa tahun yang berat sebagai pengajar di salah satu lembaga bimbingan belajar. Bagaimana tidak? Sudah mana terdampak covid makin diperparah dengan seleksi PPDB. Prospek bimbingan belajar kedepan rasanya makin buram seburam harapan siswa-siswi yang berprestasi di usia muda. 
Muridku yang lumayan pintar dan rajin hampir setiap hari menangis semenjak PPDB. Merasa kerajinannya tersia-siakan. Dan tentu aku tahu karena pihak orangtua yang menghubungi dengan penuh rasa harap terhadap pihak lembaga bimbingan belajar karena pihak sekolah sudah angkat tangan dengan kebijakan baru ini. 

Sumber : Twitter/@AidaRofa

Nusabali.com

Begitulah gambaran PPDB di tengah pandemi 😓



EmoticonEmoticon